Standar Bumi

Di Eartha, kami percaya pada transparansi, integritas, dan kekuatan alam. Dalam komitmen kami untuk memberikan Anda perawatan tubuh dan aromaterapi terbaik, kami memperkenalkan Standar Eartha — sebuah bukti dedikasi kami yang tak tergoyahkan terhadap formulasi yang bersih.

vegan

Bebas dari bahan berbahaya

Bersumber Secara Etis

Bebas kejahatan

Mendefinisikan Ritual Bersih, Cara Kami

Dalam industri di mana definisi "bersih" dapat bervariasi seiring dengan tidak adanya standar universal, Ketika kami mengatakan "bersih", kami bersungguh-sungguh. Eartha Standards dengan bangga menyatakan ritual kami bebas dari bahan tambahan berbahaya, racun, dan bahan pengisi yang tidak perlu. Formulasi kami menjalani pemeriksaan ketat untuk memenuhi standar tinggi kami, memastikan bahwa setiap ritual Eartha merupakan bukti kemurnian alam.

Formulasi kami tidak akan pernah mencakup hal-hal berikut:

Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
Parfum/Wewangian

Penggunaan
Digunakan untuk membuat kosmetik berbau lebih sedap atau menutupi bau tertentu dari bahan lain dalam produk.

Masalah
Sebagian besar komponen yang ditemukan dalam wewangian sintetis telah ditandai sebagai pengganggu endokrin atau karsinogen. yang dapat membahayakan sistem reproduksi, dan karsinogen, zat yang dapat menyebabkan kanker.

Kami hanya menggunakan minyak atsiri yang murni dan tidak tercemar dalam ritual kami karena kami sangat percaya pada kekuatan penyembuhan dari alam, dan bertujuan untuk menghindari lingkaran kami terkena potensi masalah yang terkait dengan bahan kimia tersebut.
Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
Metilparaben, Etilparaben, Propilparaben, Butilparaben, Ilsoparaben

Penggunaan
Banyak digunakan sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik

Masalah
Paraben diyakini bertindak sebagai pengganggu endokrin dan telah dikaitkan dengan kondisi seperti kanker payudara, kanker kulit, dan penurunan jumlah sperma. Penggunaan lima paraben telah dilarang di Uni Eropa karena kekhawatiran penggunaannya pada produk manusia.
Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
SLS (Sodium Lauryl Sulfate), SLES (Sodium Laureth Sulfate), ALS (Amonium Lauryl Sulfate)

Penggunaan
Surfaktan (Agen Pembersih) dalam pembersih, sampo, dan deterjen/deterjen pencuci piring

Masalah
Sulfat dikenal sebagai bahan pengiritasi. Meskipun merupakan bahan pembersih yang efektif, bahan ini mungkin membersihkannya dengan terlalu baik, sehingga mungkin menyebabkan gatal, iritasi, dan kekeringan, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Bahan ini juga dapat menyebabkan jerawat di sekitar garis rambut bila digunakan dalam formulasi sampo.

Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
Hidroksianisol Butilasi (BHA), Hidroksitoluena Butilasi (BHT)

Penggunaan
Digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi untuk memperpanjang umur simpan.

Masalah
Baik BHA maupun BHT diklasifikasikan sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia, penelitian menunjukkan bahwa BHT menyebabkan masalah hati dan ginjal, dan dapat bertindak sebagai pemicu tumor.
Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
Diisononil Phthalate (DINP), Diisodecyl Phthalate (DIDP), Di-2-etil-heksil Phthalate (DEHP), Dioctyl Phthalate (DNOP)

Penggunaan
Digunakan untuk membuat plastik lebih tahan lama, dan ditemukan dalam kosmetik pewangi dan produk perawatan pribadi.

Masalah
Phthalates telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada manusia. Hal ini dapat mencakup peningkatan risiko keguguran berulang dan penurunan jumlah sperma. Tujuh jenis ptalat telah dilarang digunakan dalam kosmetik oleh Uni Eropa.
Biasa terlihat dalam daftar bahan sebagai
Cera Alba (Lilin Lebah), Kaseinat (Protein Susu), Madu, Lanolin (Lemak Wol)

Masalah
Sebagai merek vegan, kami tidak mendukung penggunaan bahan-bahan yang berasal dari hewan karena alasan etika.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahan-bahan yang kami gunakan dalam formulasi kami, kunjungi Indeks Bahan kami.

Bahan Organik Bersertifikat vs Bahan yang Ditumbuhkan Secara Organik

Untuk menjaga transparansi tentang bahan-bahan kami, kami secara khusus menyertakan indikasi apakah suatu bahan bersertifikat organik, ditanam secara organik, atau non-organik, bersama dengan persentase untuk setiap ritual sehingga Anda tahu apa yang Anda dapatkan.

Organik bersertifikat

Suatu bahan yang ditandai sebagai 'Organik Bersertifikat' menandakan bahwa bahan tersebut telah memperoleh sertifikasi organik dari USDA (Amerika Serikat), Ecocert (Amerika Serikat), Soil Association (Eropa) atau NASAA (Australia), tergantung dari negara mana bahan tersebut berasal. .

Bahan-Bahan yang Ditumbuhkan Secara Organik

Bahan-bahan yang ditanam secara organik mematuhi secara ketat persyaratan yang menentukan sifat organiknya. Ketika berkolaborasi dengan pemasok skala kecil milik keluarga yang, pada gilirannya, melibatkan petani lokal dan penyuling skala kecil, memperoleh sertifikasi organik bisa memakan biaya dan tidak praktis bagi mereka.

Fokus kami adalah mengadopsi minyak dengan kualitas tertinggi dan profil aromatik yang selaras dengan ritual kami. Laporan batch dari pemasok kami selanjutnya memastikan minyak yang kami gunakan tetap murni dan bebas dari kontaminasi pestisida atau bahan kimia sintetis.

Non organik

Dalam kebanyakan kasus, tidak adanya indikasi bahwa suatu bahan organik dalam ritual kita mungkin menunjukkan bahwa tidak mungkin bahan tersebut disertifikasi organik.

Contoh penting dari bahan-bahan tersebut termasuk squalane dan tokoferol (vitamin E). Namun demikian, kami secara konsisten memilih kualitas tertinggi dari setiap bahan, seperti memastikan tokoferol kami non-transgenik dan mencakup campuran tokoferol alfa, beta, gamma, dan delta untuk kemanjuran maksimum.